This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tuesday, December 5, 2017

"Penghuni Surga Banyak Orang Miskin"


عن حارثة بن وهْبٍ رضي الله عنه قَالَ: سمعت رَسُولَ الله صلى الله عليه وسلم يقولُ: ((ألا أُخْبِرُكُمْ بِأهْلِ الجَنَّةِ؟ كُلُّ ضَعِيف مُتَضَعَّف، لَوْ أَقْسَمَ عَلَى اللهِ لأَبَرَّهُ، أَلا أُخْبِرُكُمْ بِأهْلِ النَّارِ؟ كُلُّ عُتُلٍّ جَوّاظٍ مُسْتَكْبِرٍ)). (مُتَّفَقٌ عَلَيهِ)
Dari Harist bin Wahab rodhiallohu 'anhu berkata, aku mendengar Rasulullah saw bersabda: “Maukah kuberitahu pada kalian siapakah ahli surga itu? Mereka itu adalah setiap orang yang lemah dan dianggap lemah oleh para manusia, tetapi jika ia bersumpah atas nama Allah, pastilah Allah mengabulkan apa yang disumpahkannya. Maukah kuberitahu pada kalian siapakah ahli neraka itu? Mereka itu adalah setiap orang yang keras, kikir dan gemar mengumpulkan harta lagi sombong.” (HR. Bukhari no. 4918 dan Muslim no. 2853).

Pelajaran yang terdapat dalam hadits di atas :

Keutamaan Sholawat Nabi


عن انس ابن مالك رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : «مَن صلَّى عليَّ صلاةً واحدةً، صَلى اللهُ عليه عَشْرَ صَلَوَاتٍ، وحُطَّتْ عنه عَشْرُ خَطيئاتٍ، ورُفِعَتْ له عَشْرُ دَرَجَاتٍ» (رواه النساء و احمد) 

Dari Anas bin Malik ra, beliau berkata bahwa Rasulullah SAW. bersabda: “Barangsiapa yang mengucapkan shalawat kepadaku satu kali, maka Allah akan bershalawat baginya sepuluh kali, dan digugurkan sepuluh kesalahan (dosa)-nya, serta ditinggikan baginya sepuluh derajat/tingkatan (di surga kelak).” (HR. An-Nasa’i No. 1297 dan Ahmad, shahih)

Pelajaran yang terdapat dalam hadits di atas :

"Hadits tentang Bithoqoh (Kartu Catatan Amal)"


إِنَّ اللَّهَ سَيُخَلِّصُ رَجُلًا مِنْ أُمَّتِي عَلَى رُءُوسِ الْخَلَائِقِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَيَنْشُرُ عَلَيْهِ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ سِجِلًّا كُلُّ سِجِلٍّ مِثْلُ مَدِّ الْبَصَرِ ثُمَّ يَقُولُ أَتُنْكِرُ مِنْ هَذَا شَيْئًا أَظَلَمَكَ كَتَبَتِي الْحَافِظُونَ فَيَقُولُ لَا يَا رَبِّ فَيَقُولُ أَفَلَكَ عُذْرٌ فَيَقُولُ لَا يَا رَبِّ فَيَقُولُ بَلَى إِنَّ لَكَ عِنْدَنَا حَسَنَةً فَإِنَّهُ لَا ظُلْمَ عَلَيْكَ الْيَوْمَ فَتَخْرُجُ بِطَاقَةٌ فِيهَا أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ فَيَقُولُ احْضُرْ وَزْنَكَ فَيَقُولُ يَا رَبِّ مَا هَذِهِ الْبِطَاقَةُ مَعَ هَذِهِ السِّجِلَّاتِ فَقَالَ إِنَّكَ لَا تُظْلَمُ قَالَ فَتُوضَعُ السِّجِلَّاتُ فِي كَفَّةٍ وَالْبِطَاقَةُ فِي كَفَّةٍ فَطَاشَتْ السِّجِلَّاتُ وَثَقُلَتْ الْبِطَاقَةُ. (رواه الترمذي وابن ماجه واحمد) 

"Sesungguhnya Allah akan memilih satu orang laki-laki dari umatku di hadapan para makhluk pada hari kiamat. Maka dihamparkan padanya 99 kitab yang besar. Setiap kitab besar itu sejauh mata memandang. Kemudian Allah berfirman: 'Apakah engkau mengingkari catatan ini? Apakah Malaikat pencatat amal mendzalimi engkau?' Orang itu berkata: 'Tidak wahai Tuhanku.' Allah bertanya: 'Apakah engkau memiliki udzur?' Orang itu berkata: 'Tidak wahai Tuhanku.' Allah berfirman: 'Ya. Bahkan engkau memiliki satu kebaikan di sisi Kami. Sesungguhnya engkau tidak didzalimi pada hari ini.' Kemudian keluarlah satu kartu kecil di dalamnya terdapat ‘Asyhadu an Laa Ilaaha Illallah wa Asyhadu anna Muhammadan Abduhu wa Rosuuluh.' Kemudian Allah berfirman: 'Hadirilah penimbangan (amalmu)'. Orang itu berkata: 'Wahai Tuhanku, apa arti satu kartu kecil ini dibandingkan kitab-kitab besar itu.' Allah berfirman: 'Engkau tidak akan didzalimi.' Kemudian diletakkan kitab-kitab besar di satu sisi (timbangan) dan kartu kecil di sisi (timbangan) yang lain. Ternyata kitab-kitab besar itu ringan dan kartu kecil itu berat (bobotnya)." (HR. At-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad).

Pelajaran yang terdapat dalam hadits di atas :

KAROMAH SANTRI YANG NGAJI ILMU AGAMA BAIK FAHAM ATAU BELUM FAHAM

Kitab Tanbihul Ghofilin karangan Abul Laist As- Samarqondi :
ﺗﻨﺒﻴﻪ ﺍﻟﻐﺎﻓﻠﻴﻦ ﺃﺑﻮ ﺍﻟﻠﻴﺚ ﺍﻟﺴﻤﺮﻗﻨﺪﻱ:
ﻳُﻘَﺎﻝُ : ﻣَﻦِ ﺍﻧْﺘَﻬَﻰ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟْﻌَﺎﻟِﻢِ، ﻭَﺟَﻠَﺲَ ﻣَﻌَﻪُ، ﻭَﻟَﺎ ﻳَﻘْﺪِﺭُ ﻋَﻠَﻰ ﺃَﻥْ ﻳَﺤْﻔَﻆَ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢَ، ﻓَﻠَﻪُ ﺳَﺒْﻊُ ﻛَﺮَﺍﻣَﺎﺕٍ:
Dikatakan bahwa seorang santri yang telah sampai kepada orang yang alim dan duduk bersamanya tetapi dia tidak mampu menghafalakan ilmu, maka santri tersebut mendapatkan tujuh karomah/ kemuliaan :
ﺃَﻭَّﻟُﻬَﺎ : ﻳَﻨَﺎﻝُ ﻓَﻀْﻞَ ﺍﻟْﻤُﺘَﻌَﻠِّﻤِﻴﻦَ .

Friday, March 3, 2017

Muhasabah

Alkisah, suatu hari saat Rasulullah SAW sedang berkumpul dengan beberapa sahabatnya, datanglah seorang wanita kafir membawa beberapa biji buah jeruk sebagai hadiah. Rasulullah SAW menerimanya dengan senyuman gembira. Lalu mulailah jeruk itu dimakan oleh Rasulullah SAW dengan tersenyum, sebiji demi sebiji hingga habislah semua jeruk tersebut. Maka ketika wanita itu meminta izin untuk pulang, maka salah seorang sahabat segera bertanya mengapa tidak sedikit pun Rasulullah menyisakan jeruk tadi untuk sahabat lainnya. Rasulullah SAW pun menjawab: “Tahukah kamu, sebenarnya buah jeruk itu terlalu asam sewaktu saya merasakannya pertama kali. Kalau kalian turut makan, saya takut ada di antara kalian yang akan mengernyitkan dahi atau memarahi wanita tersebut. Saya takut hatinya akan tersinggung. Sebab itu saya habiskan semuanya.”

Akhlak yang agung seperti ini tidak dapat dipoles di permukaan, tetapi semata-mata karena ada cahaya ikhlas yang sudah tertanam di dalam hati. Sikap dan perilaku adalah cerminan hati. Dalam sebuah Hadits Qudsi, Rasulullah SAW bersabda:

"Aku pernah bertanya kepada Jibril tentang ikhlas. Lalu Jibril berkata, ‘Aku telah menanyakan hal itu kepada Allah’, lalu Allah berfirman, ‘(Ikhlas) adalah salah satu dari rahasiaku, yang Aku berikan ke dalam hati orang-orang yang kucintai dari kalangan hamba-hamba-Ku" –Hadits Qudsi

                         
"APA ADA YANG SALAH...?"

Tempo Doeloe .........

Orang tua kita berangkat bekerja setelah matahari terbit & sudah kembali ke rumah sebelum matahari terbenam....

Walaupun memiliki anak yg banyak.
Rumah & halaman pun tetap luas.
Bahkan tdk sedikit ada yg memiliki kebun.
Dan semua anak-anaknya bersekolah.

Sekarang....

Banyak yg berangkat kerja subuh & sampai rumah setelah isya.

Tapi.....

Rumah & tanah yg dimiliki tdk seluas rumah orang tua kita.

Dan bahkan banyak yg takut memiliki anak banyak karena takut kekurangan.                                                                        Ada yg salah dgn cara hidup orang MODERN.

Orangtua kita hidup tanpa banyak ALAT BANTU.
Tapi TENANG menjalani hidupnya.

Sementara kita yang dilengkapi dgn mesin cuci, kompor gas, HP, kendaraan, TV, email, FB, Twitter, i-pad, ruangan ber AC dll.........

HARUSNYA mempermudah hidup ini.
TAPI TERNYATA TDK.

Sampai-sampai, tdk sempat kita MENIKMATI HIDUP,
karena semuanya dilakukan TERBURU-BURU.

Berangkat kerja, TERBURU-BURU... 
Pulang kerja, juga TERBURU-BURU... 
Makan siang, TERBURU-BURU...
Di lampu merah, TERBURU-BURU...
Berdoapun, TERBURU-BURU...
 Bahkan sholatpun, TERBURU-BURU...

Hanya MATI........
Yang tidak seorangpun mau TERBURU-BURU

Karena ketakutan akan kurangnya harta u/ keluarga sampai-sampai kita HITUNGAN dlm MEMBERI... 

Sementara  Tuhan tdk pernah hitungan dlm memberi rejeki kpd kita. 

Bahkan karena lebih takut kehilangan pekerjaan, kita berani melewatkan Ibadah 

Sampai dimanakah hidup kita pd hari ini.....??? 

Apa ini terjadi pd diri kita ?.... 

Smg menjadi renungan..
Dan Smg bermanfaat..